Pendidikan Mandiri untuk Kemajuan Sumber Daya Manusia


Kunci kemajuan bangsa ada di tangan sumber daya manusia-nya. Dengan memiliki sumber daya manusia agar terampil, cerdas, dan berkualitas akan berdampak pada masa depan bangsa Indonesia. Bayangkan, Menurut BPS di tahun 2016, populasi penduduk Indonesia saat ini lebih didominasi oleh kelompok umur produktif yakni antara 15-34 tahun. Bayangkan, total penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 260 juta, separuhnya adalah usia produktif yaitu sebanyak 130 juta, jika keseluruhannya berkualitas dan dapat bersaing secara nasional ataupun global, bagaimana dampak ekonomi untuk Indonesia?

Pertanyaannya, bagaimana menciptakan sumber daya manusia yang memenuhi kriteria di atas? 

Tentu saja pendidikan!

Pendidikan seperti apa yang bisa memajukan sumber daya penduduk Indonesia? Apakah yang selalu di kelas dan selalu berpacu pada buku dan guru? Presiden Joko Widodo dalam laman resmi presiden, mengatakan "pendidikan yang mengajarkan daya juang, pendidikan yang membangun watak pembelajar, yang selalu belajar tanpa menunggu digurui". Pernyataan tersebut dapat diinterpretasikan bahwa pendidikan zaman sekarang bukan lagi satu arah dari guru ke murid dan hanya dilakukan sebatas di sekolah, tetapi setiap orang haruslah memiliki mental pembelajar untuk selalu ingin tahu dimanapun dan kapanpun. 

Watak pembelajar yang dimaksud Jokowi sesungguhnya dapat dibentuk pada zaman sekarang karena perkembangan teknologi serta akses internet yang mulai tersebar secara merata. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survei dan perilaku pengguna internet pada tahun 2016 yang mengatakan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 57,9% penduduknya atau sebanyak 132,7 juta jiwa. Selanjutnya, secara presentase, pengguna internet di Indonesia mulai tersebar, tetapi masih didominasi dari Pulau Jawa (65%), selanjutnya secara berurutan Sumatera (15,7%), Sulawesi (6,3%), Kalimantan (5,8), Bali-Nusa (4,7), dan Maluku-Papua (2,5%). Bahkan, menurut situs Kominfo, Indonesia berada di peringkat keenam untuk pengguna internet sedunia. Peringkat pertama dan kedua, tentunya ditempati oleh Tiongkok dengan 600 juta lebih pengguna, lebih besar hampir tiga kali lipat dari Amerika Serikat yang sebesar 252 juta pengguna.

Sayangnya, user serta penggunaan internet masih belum digunakan secara maksimal, terutama di sektor pendidikan. Dilansir dalam cnnindonesia.com, Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Semuel A. Pangerapan mengungkapkan saat ini pengguna internet di Indonesia rata-rata memiliki durasi penggunaan internet orang Indonesia mencapai 8 jam 44 menit. Sementara 3 jam 15 menit di antaranya digunakan untuk menatap laman media sosial. Penggunaan internet juga masih dianggap berbahaya untuk anak-anak, dalam survei APJII yang bekerjasama dengan Lembaga Polling Indonesia (LPI) menjelaskan bahwa 101,3 juta pengguna internet menyatakan internet tidak aman bagi anak-anak dikarenakan maraknya konten negatif, seperti hoax, pornografi, kekerasan, dan lain-lain yang dapat mudah diakses semua orang, termasuk anak-anak.

Hal-hal di atas tentu saja sangat disayangkan karena internet memiliki sisi positif terutama bagi pendidikan. Wilayah geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan serta memiliki wilayah yang sangat luas cukup menyulitkan pemerintah untuk melakukan pemerataan pendidikan dikarenakan sulitnya akses para pengajar serta ketersediaan ruang belajar yang layak. Ditambah lagi, perbedaan kemampuan yang cukup sulit disetarakan apabila menggunakan kurikulum di Pulau Jawa dan pulau besar lainnya. Dengan internet, hal ini sedikit dipermudah karena dapat bekerjasama dengan platform pendidikan online untuk merambah sekolah-sekolah di pelosok, sekaligus memperkenalkan penggunaan teknologi bagi anak-anak, salah satunya adalah EduCenter.

EduCenter merupakan mall edukasi pertama di Indonesia dengan mengusung konsep "one stop excellence of education". EduCenter memiliki tujuan menjadi solusi dari segala permasalahan pendidikan anak zaman kini, yakni menghabiskan terlalu banyak waktu dan energi untuk berpindah-pindah dari satu kursus ke kursus lainnya. Mungkin kita pernah merasakannya berpindah-pindah tempat, yang mana setiap hari kita perlu les matematika, bahasa asing, dan lain-lain di tempat yang berbeda hingga malam hari yang menyebabkan kita kurang istirahat sehingga membuat badan rentan sakit serta sulit fokus karena kelelahan.

EduCenter terletak di lokasi yang strategis dengan dikelilingi 31 institusi pendidikan dan 4 cluster perumahan elit di BSD. Seperti layaknya sebuah mall, EduCenter memiliki banyak hal untuk ditawarkan seperti restoran, food court, taman bermain anak, dan tentu saja banyak tempat kursus terkemuka. Apple Tree Pre-School, Uni- SadhuGuna, Farabi Music School, Young Chefs’ Academy,
CMA Mental Arithmetic, Shane Learning Centre, Calculus, Flamingo Studio, Wow Art Studio, Far East Education, hanyalah beberapa di antaranya. Selain secara fisik, kita juga dapat melihat situs EduCenter yang berisi tips untuk belajar berbagai macam subjek pelajaran serta berbagai macam informasi menarik mengenai seputar pekerjaan serta bagaimana memotivasi diri dalam belajar.
EduCenter benar-benar mewujudkan one stop excellence of education yang mana segala kebutuhan pendidikan bagi anak-anak dapat ditemukan di sini.


#EduCenter #Pendidikan #KemajuanBangsa

REFERENSI 

  • Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia. (2016). Bulletin Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII).
  • https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/09/24/bonus-demografi-2016-jumlah-penduduk-indonesia-258-juta-orang
  • http://www.presidenri.go.id/berita-aktual/sdm-kunci-kemajuan-bangsa.html
  • https://news.detik.com/berita/d-3603275/jurus-mendikbud-percepat-pendidikan-yang-merata-dan-berkualitas
  • https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20171218192500-192-263281/pengguna-internet-di-indonesia-akses-medsos-3-jam-per-hari
  • https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-nomor-enam-dunia/0/sorotan_media
  • http://news.liputan6.com/read/2947482/ketua-mpr-pendidikan-kunci-kemajuan
  • https://www.educenter.id/

Komentar

  1. Wah sangat informatif! Ditunggu tulisan selanjutnya :)

    BalasHapus
  2. Hmm baru tau ada educenter, menarik! tapi sayang penjelasannya kurang dalem... tp keren kok..

    BalasHapus
  3. Wah sangat menarik ya, dan memang pendidikan merupakan hal yang sangat penting khususnya bagi anak pelosok. Saya dulu pernah mengajar di daerah pelosok yg sulit akses teknologi dan informasi, terutama sulit sinyal internet. Semoga educenter bisa mengembangkan platform yang lebih baik guna mengatasi permasalahan yg tadi saya sebutkan. Terus maju pendidikan Indonesia!:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, setuju, semoga akses internet mulai dapat tersebar sehingga masyarakat di pelosok-pun mendapatkan pendidikan yg layak

      Hapus
  4. tolong diteruskan jadi kajian jangka panjang ya. Ini bagus sekali !

    BalasHapus
  5. Subhanallah informatif!

    BalasHapus
  6. wah ini dia nih. saya setuju. pendidikan yang dibutuhkan Indonesia ya harusnya yang seperti anda jabarkan di atas! ditunggu lanjutannya, yha!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah kita memiliki pemiiran yang sama nih mas, mungkin bs sharing info hehe

      Hapus
  7. Informasi yang menarik. Keep up the good work

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  10. "Agen poker terbesar dan terpercaya ARENADOMINO.
    minimal depo dan wd cuma 20 ribu
    dengan 1 userid sudah bisa bermain 9 games
    ayo mampir kemari ke Website Kami ya www.arenadomino.com

    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino"

    BalasHapus

Posting Komentar

Yuk, berikan kritik dan komentar!

Postingan populer dari blog ini

Pelangi

Guru-guru di hari buruk Senin T.T

Kesadaran Menjaga Alam itu Tumbuh saat Kuliah

Beruntung