Postingan

Pelangi

  Saya sangat yakin, milyaran orang di muka bumi ini menjadikan 2020 sebagai tahun terburuk di hidupnya. Gimana ngga? Awal tahun kita dihebohkan sama kemunculan COVID-19 di Wuhan, Tiongkok. Terus, jangan lupa ketegangan Timur Tengah dengan Amerika Serikat yang hampir membuat World War III . Lalu, Maret muncul kasus pertama COVID-19 di Indonesia, tepatnya di Depok yang akhirnya berdampak sama ekonomi kayak banyak negara resesi termasuk Indonesia, belum lagi banyak PHK dan pemotongan gaji yang dirasakan pegawai swasta. Impact ke personal juga banyak yang dirasain kayak semua susah liburan (yaa walaupun sempet longgar tuh kan kemana-mana, eeh akhirnya diketatin lagi harus antigen). Susahnya makan di resto, apalagi McD cuy, 4 meja gaboleh berdua, harus 3 meja, kan jadi keliatan kalo belinya dikit nongkrongnya lama. Mau gamau, harus terbiasa  menjalani pola hidup baru; pakai masker, menghindari kerumunan, nyetok handsanitizer. Tapi, ya balik lagi, ngga bisa banyak berbuat apa-apa, cuma bisa

Beruntung

Gambar
"Satu tahun bisa memberikan banyak arti,  bertemu dengan orang-orang ikhlas yang berkontribusi sepenuh hati, menghadapi tantangan yang awalnya terasa mustahil dilewati, membangun kembali kepercayaan publik atas amanah ini, yang pada akhirnya akan selalu disyukuri." (Maulvi saat Fisipresiasi 2018) Memulai berdua, berakhir dengan tujuh puluh satu.  Memulai dengan berat dan gontai, berakhir dengan senyuman.  Aku kira, organisasi hanya menambah relasi, ternyata keluarga juga. Mungkin, 26 orang (inti dan umum) tau bagaimana gua dan Boeky memulai perjalanan ini. Perjalanan yang awalnya terasa panjang dan melelahkan. Penantian yang tak kunjung usai, hingga akhirnya orang-orang baik mulai bermunculan. Kita susun satu persatu, bagaimana mimpi bisa diwujudkan dan manfaat bisa Komunikasi rasakan. Akhirnya, HMIK UI 2018 lengkap. Sayang seribu sayang, jalan yang ditakdirkan bukanlah jalan lurus dan halus, melainkan berliku. Tak bisa berkegiatan harus membuat memutar

BAB V: PENUTUP

Gambar
"Kamu kuliah dimana?" tanya seseorang, "Komunikasi.. UI..hehe," jawabku sedikit terputus dan agak nyengir, "Wah pinter dong!" balasnya sedikit bersemangat, "Alhamdulillah hehe" responku setiap ditanya seseorang. Siapa sangka, sudah hampir tiga setengah tahun aku berada di almamater ini. Mana pernah aku berpikir bahwa cita-cita yang aku tulis dalam banyak lembaran dan formulir dapat diwujudkan dalam jurusan ini. Jujur saja, saat aku duduk di sekolah dasar, tak pernah mendengar jurusan ataupun bidang pekerjaan yang sejalan dalam ranah ini, paling mentok hanya wartawan. Tapi itu sudut pandang dariku, aku yakin kalian berbeda, kalaupun mirip tak mungkin sama. Komunikasi awam bagiku. Baru menjadi pilihan ketika kelas tiga semester satu, katanya minat dan kemampuanku dapat terasah di situ. "Ah masa sih?" adalah respon awalku. Usut punya usut, sudah banyak alumni sekolahku yang melanjutkan studi di sana. Tak punya kontak dan

Dirgahayu

Hai , aku adalah orang yang sama di tempat duduk belakangmu enam tahun yang lalu. Aku yang hanya selalu berharap tawamu dari setiap canda yang kuramu. Aku yang selalu mengagumi kepintaranmu, terutama mata pelajaran yang membuat kantuk. Aku yang berusaha memancing perhatianmu, melalui gawaimu hingga rumahmu. Aku yang akhirnya berhasil, namun pada prosesnya pilu. Aku yang selalu marah ketika kau mengadu, tentang nada sumbang di kelasmu. Aku yang menemani proses perubahanmu, menyusun mimpi barumu dibalut dengan mimpiku. Oh, apakah mimpi kita sama? Aku harap begitu. ... Aku, adalah orang yang sama, yang akan selalu mendengarkan ceritamu. Lucunya kawan dan keponakanmu, hingga menyebalkannya tugasmu di hari itu. Aku yang selalu percaya, bahwa kita didewasakan oleh waktu. Mimpi kita bukan lagi angan semu, mulai ada tangga dan jalan yang harus dibangun dan disusun. ... Beda sikap dan pandangan sudah bukan hal baru bagi aku dan kamu. Kau setuju akan A, aku beropini B,

Pendidikan Mandiri untuk Kemajuan Sumber Daya Manusia

Gambar
Kunci kemajuan bangsa ada di tangan sumber daya manusia-nya. Dengan memiliki sumber daya manusia agar terampil, cerdas, dan berkualitas akan berdampak pada masa depan bangsa Indonesia. Bayangkan,  Menurut BPS  di tahun 2016, populasi penduduk Indonesia saat ini lebih didominasi oleh kelompok umur produktif yakni antara 15-34 tahun. Bayangkan, total penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 260 juta, separuhnya adalah usia produktif yaitu sebanyak 130 juta, jika keseluruhannya berkualitas dan dapat bersaing secara nasional ataupun global, bagaimana dampak ekonomi untuk Indonesia? Pertanyaannya, bagaimana menciptakan sumber daya manusia yang memenuhi kriteria di atas?  Tentu saja pendidikan!

IDNtimes, Gerbang Pengetahuan Millenials

Gambar
" Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, tetapi berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia, " - Ir. Soekarno Penulis yakin kalian pasti sering mendengar kutipan dari Bapak Proklamator Indonesia. Tetapi, apa sih makna yang kamu tangkap dari kalimat tersebut? Penulis menginterpretasikan kalimat tersebut bahwa kualitas, semangat, dan energi yang dimiliki anak muda dapat membuat suatu perubahan bagi bangsa Indonesia dan juga dunia. Ungkapan tersebut, menurut penulis tidak main-main, Bapak Presiden Indonesia pertama percaya bahwa di tangan generasi muda-lah, masa depan negara ini akan terus melangkah maju. Pertanyaannya, generasi muda yang seperti apa? Sumber Gambar Tentu aja generasi muda yang berkualitas! Tapi, pertanyaan selanjutnya-pun muncul, yang berkualitas tuh yang seperti apa? Menurut penulis sendiri, berkualitas di sini adalah para generasi muda yang memiliki pengetahuan serta mau bergerak untuk membawa perub

Jadi Warganet yang Cerdas!

Gambar
Pasti kalian sudah terbiasa mendengar kata hoax? Atau sering mendapat berita hoax? Atau malah kalian penyebar berita hoax? Hmm… Ya, hoax akhir-akhir ini semakin merebak karena perkembangan dunia digital. Sebuah berita, dengan sumber yang “dianggap” kredibel seringkali dijadikan topik pembicaraan di sebuah pembicaraan di kelompok-kelompok online , seperti pada aplikasi Whatsapp ataupun media sosial, seperti Twitter. Dilansir antaranews.com, kata hoax berasal dari frasa “Hocus”, yaitu sebuah ungkapan ketika melakukan adegan sulap, sedangkan hoax di Indonesia sering diartikan sebagai berita bohong. Nah, menurut kabarsiar.id, ada empat ciri-ciri hoax atau berita bohong yang bisa kamu lihat di bawah http://kabarsiar.id/kenali-ciri-ciri-berita-hoax/ Hoax, menurut penulis cukup sulit dihilangkan di Indonesia karena pengguna internet yang sudah terlanjur banyak sehingga sulit dimonitor dan diedukasi. Dilansir kompas.com, berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Penyele