made by: @maulviadib

Perkembangan teknologi semakin memudahkan aktivitas orang-orang, dari belajar, bekerja, sampai berbelanja. Belajar misalnya, kita udah tidak perlu susah-susah membaca semua buku yang tebal dan berat untuk mencari pengetahuan, udah banyak e-book dan e-journal di dunia maya. Untuk bekerja, kita  tidak perlu lagi rapat secara tatap muka di kantor, sudah tersedia media komunikasi daring seperti Whatsapp dan Line yang memiliki fitur grup dan kita dapat rapat secara online . Nah, berbelanja juga semakin mudah karena kita tidak perlu ke mall atau toko untuk membelinya, apalagi harganya murah dan kualitasnya sangat bagus. Tetapi, masih banyak orang yang takut berbelanja online karena beberapa alasan, pertama harganya murah banget dibandingkan toko fisik , kedua kita tidak tau kualitas yang sebenarnya dari barang tersebut, dan ketiga kita tidak tau aplikasi berbelanja yang recommended . Nah, di sini saya mau berbagi tips berbelanja online yang baik dan benar. Maksudnya tips ini bertuj

Kita semua tahu bahwa DPR sedang menggunakan hak angketnya. Tahu kepada siapa? Bukan eksekutif, bukan legislatif, bukan juga yudikatif, iya mereka menggunakan hak angketnya untuk lembaga pemberantas korupsi di Indonesia, KPK. Menurut Wikipedia, Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat adalah sebuah hak untuk melakukan penyelidikan yang dimiliki oleh DPR yang memutuskan bahwa pelaksanaan suatu undang-undang dalam kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Poin yang ditekankan dalam pengertian di atas adalah "kebijakan pemerintah yang bertentangan". Mengapa KPK menjadi sasaran DPR untuk diselediki? Lalu, apa permasalahan dari DPR ini sehingga harus menyelediki KPK? Lalu, poin utamanya, dimana letak “bertentangannya” KPK sehingga harus digunakan hak angket? Wacana ini dimulai ketika KPK menyebarkan kepada publik nama-n

Ramadhan tahun ini, gua belajar banyak hal. Dari yang bernilai personal sampai ke keluarga. Ramadhan memang harusnya menjadi bulan untuk introspeksi dan mensyukuri. Karena itulah hakikat bulan Ramadhan. Ya, Ramadhan tahun ini jatuh sehari setelah UAS semester empat gua kelar. Agak bersyukur karena gua yang sebelumnya ngekos pada Ramadhan tahun lalu pada waktu itu susah banget buka puasa bareng keluarga (lebih tepatnya buka puasa gratis). Ya, gua sangat bahagia dengan bulan Ramadhan karena itulah waktu kita bisa bertemu hampir semua orang yang udah lama kita ga temui.  Ramadhan menjadi momen reuni, entah itu dengan orang yang paling lu kenal sampai reuni dengan entah dia siapa. Misalnya, gua buka bersama dengan paskibra SMP gua yang sudah menginjak angkatan 13 which is 7 tahun di bawah gua. Gua kenal sama mereka? Sama sekali ngga. Mereka kenal sama gua? Kaga mungkin! Tapi, itulah uniknya. Kita dipersatukan oleh bulan ini tanpa perlu saling kenal (meskipun akhirnya kenalan hehe)

Sedih juga... empat bulan kaga nge-post apapun yang bermanfaat. Sebenarnya, masalahnya cuma satu sih, gua punya tumblr. Tumblr-nya buat tugas, yha pasti gua isi terus lah!  Boleh kok cek  di sini hehehe  ✌️ Selamat siang semua! Happy long weekend ! Setelah menempuh tiga semester yang merasakan jatuh bangun, tiba saatnya di semester empat. Semester yang membuat anak jurusan Ilmu Komunikasi terpecah. Terpecah dalam artian positif. Iya, jadi semester empat ini semuanya udah pada milih peminatan masing-masing. Udah gabisa belajar bareng karena sedikit mata kuliah yang bareng-bareng. Udah jarang nongkrong hingga tengah malam. Huhuhu... jadi sedih... tapi, gapapalah, demi masa depan yang lebih baik. Mungkin, gua mau bahas sedikit tentang resolusi gua di tahun 2017. Jadi, gua punya tiga resolusi utama di 2017 ini, sisanya boleh menyusul. Yang pertama, gua pengen banget baca buku tiap bulan. Iya, gua emang orangnya males banget baca suatu hal, yang kaku, apalagi gua harus &quo