Ramadhan yang Berbeda

Ga kerasa udah hari ke-2..... saking menikmati Ramadhan ampe lupa hari keberapa, bukan sombong. Terimakasih untuk Ramadhan, karena telah memberi para pelajar dan pekerja mendapat libur musiman, khusus pelajar pasti dibarengi dengan Tugas Hari Raya. Pukpuk.

Khusus tahun ini, Keluarga Besar Maupiljo tidak pulang kampung, kenapa? ya ngga kenapa-kenapa. Jakarta sepi pas akhir-akhir bulan Ramadhan, pada mudik ke kampung halaman tercintanya dan pulang membawa oleh-oleh berupa "pencari kerja". Huh, padahal yang udah tinggal 20 tahun disini aja susah nyari kerja, apalagi yang masih seumur jagung.

Entah kenapa, Ramadhan tahun ini beda banget, mungkin karena;
  • Cuaca, ya. Cuma di akhir aja, panasnya menyengat banget, tapi ya ga beda-beda amat ama tahun-tahun sebelumnya, cuma tahun ini lebih sering hujan dan mendung. Jadi ga greget.
  • Keuangan. Ya, duit gua sedang menipis, dikarenakan bukber-bukber yang kelewat batas, apalagi gua sempet ulang tahun jadi ya, you know lah.
  • Games. Ini nih, di rumah gua udah ga punya game lagi, semacam PS2, atau game online yang sekarang ngetrend lagi, jadi nunggu waktu berbuka lebih lama daripada imsak. 
  •  Berat badan. Ya, dikarenakan berat badan gua naik tahun lalu dan sangat sulit menurunkannya, mungkin gua sedikit frustasi, jadi ya gua radang tenggorokan. #lahterus
Yaudahdeh, Minal Aidin wal Faidzin semua,

"tidak diterima puasa seseorang, jika tidak saling memaafkan"

Mohon maaf jika ada salah kata :)) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelangi

Guru-guru di hari buruk Senin T.T

Kesadaran Menjaga Alam itu Tumbuh saat Kuliah

Beruntung