Beruntung

"Satu tahun bisa memberikan banyak arti, 

bertemu dengan orang-orang ikhlas yang berkontribusi sepenuh hati,

menghadapi tantangan yang awalnya terasa mustahil dilewati,

membangun kembali kepercayaan publik atas amanah ini,

yang pada akhirnya akan selalu disyukuri." (Maulvi saat Fisipresiasi 2018)

Memulai berdua, berakhir dengan tujuh puluh satu. Memulai dengan berat dan gontai, berakhir dengan senyuman. Aku kira, organisasi hanya menambah relasi, ternyata keluarga juga.

Mungkin, 26 orang (inti dan umum) tau bagaimana gua dan Boeky memulai perjalanan ini. Perjalanan yang awalnya terasa panjang dan melelahkan. Penantian yang tak kunjung usai, hingga akhirnya orang-orang baik mulai bermunculan. Kita susun satu persatu, bagaimana mimpi bisa diwujudkan dan manfaat bisa Komunikasi rasakan. Akhirnya, HMIK UI 2018 lengkap.

Sayang seribu sayang, jalan yang ditakdirkan bukanlah jalan lurus dan halus, melainkan berliku. Tak bisa berkegiatan harus membuat memutar otak, bagaimana organisasi ini bisa terus berjalan.

Dihadapkan situasi yang amat jarang terjadi, harus membuat semua pihak mengerti. Kejadian ini membuat banyak ketakutan dan tekanan untuk gua. Kepercayaan publik? Pasti. Tetapi yang paling besar buat gua adalah apakah semangat dan antusiasme internalnya akan bisa baik sampai akhir? Bagaimana kalau lebih banyak yang menyesal terlibat di sini padahal mereka bisa menjadi lebih hebat di luar sana? Menyerah menjadi opsi terakhir di setiap pertimbangan yang gua pikirkan.

Ternyata, gua beruntung.

Punya BPH yang menekan untuk kita terus bergerak menjadi anugerah, sekaligus tantangan tersendiri. Jujur, gua sangat takut berhubungan dengan "yang di atas" semenjak kasus itu. Sudah terlalu banyak hal-hal yang dibesarkan dan dipersalahkan ke arah gua dari "yang di atas". Tetapi, mukjizat itu nyata benar adanya. Pertemuan bersejarah di akhir Agustus yang menyatakan kita bisa terbebas lagi menjadi kabar gembira.

Lagi-lagi gua beruntung.

Empat puluh lima staff yang punya dedikasi dan keikhlasan. Asli, kalau gua ada di posisi kalian, mungkin gua akan berpikir ulang "untuk apa gua masih di sini?". Tetapi engga, kalian masih mau di sini.

Dengan persiapan yang terbatas, bahkan terburu-buru, tetapi tak pernah mengurangi esensi yang kita coba berikan. Latihan demi latihan, survei demi survei, eksekusi demi eksekusi, dari yang awalnya mungkin terasa berat karena adaptasi, lama-lama jadi terbiasa untuk menghasilkan yang luar biasa. Kita bukan cuma menjalankan seadanya, tapi kalian menaikkan satu tingkat kualitas yang ada. Dari hal-hal yang disepelekan, lama-lama semakin dibutuhkan. Sulit untuk mewujudkan itu dalam empat bulan, tapi akhirnya bisa kan?

Di hari terakhir menjabat ini, hanya maaf dan terima kasih yang mau gua sampaikan.

Gua meminta maaf apabila HMIK UI 2018, banyak tidak sesuai ekspektasi kalian. Gua meminta maaf apabila ada banyak kekurangan di sana-sini. Gua meminta maaf, ada banyak keputusan yang mungkin gua salah. Ada banyak tindakan yang mungkin tidak mengenakkan selama setahun ini. Gua meminta maaf apabila ketua kalian yang satu ini sering terasa tidak layak. Gua minta maaf.

Gua berterima kasih, untuk 69 orang yang telah melengkapi perjalanan yang dimulai berdua gua sama Boeky. Gua berterima kasih, sudah mau menjalani kurang lebih 10 bulan di 2018 untuk belajar dan bersenang-senang. Gua berterima kasih untuk semua usaha yang sudah kalian berikan dan banyak hal yang harus kalian korbankan di setiap program kerja biro/bidang/departemen kalian. Gua berterima kasih untuk setiap tawa dan cerita di FPT, hearing, dan eval, atau sekedar di Polay atau Sekre. Gua berterima kasih bahwa kalian-lah yang menemani perjalanan ini. 

Pada akhirnya, pencapaian yang ada bukanlah milik perorangan.
Pada akhirnya, perjalanan ini punya titik akhir.
Pada akhirnya, gua bersyukur telah menjadi bagian HMIK UI 2018.

Semoga kalian merasakan yang sama.
Selamat demisioner, orang-orang hebat!

Menatap Gekom Lt. 2