Puisi...

SORE, gila udah lama banget ga ngepost hal-hal ga penting,
yaudah gua mau ngepost lagi hal-hal yg ga penting.

Oke sesuai judul, pelajaran Bahasa Indonesia minggu ini memaksa kelas gua untuk berkreasi menguntai kata-kata yang artinya biasa saja namun terdengar mewah. Yaitu puisi. Dan puisi yang harus kita buat bukan sembarangan puisi, tapi huruf depan dari tiap baris harus dari nama kita, nama gua MAULVI MUHAMMAD ADIB, 17 huruf yang berarti 17 baris...udah cukup banyak? mayan. Tapi bandingin sama TUBAGUS MUHAMMAD FAIZ ALFATIH... oke gua kalah jauh, coba bandingin lagi ama ARIK. Yak.......

Yaudah, kemaren gua tampil, btw guru gua namanya Bu Devilfina, sumpah ini guru kalo ngomen langsung to the point + cabe 10 alias pedes bangettt, gua inget banget 12.55 beliau masuk, dan langsung bilang,

"Oke kita mulai dari tengah, tapi berhubung tidak hadir, kita mundur, berarti yak, Maulvi,"

....................................... tepuk tangan bergemuruh entah gua harus semangat atau pipis di tempat, yaudah dengan tarikan napas panjang gua memulai baca puisi yang berjudul Mama.

Mama....
Alangkah besar cintamu padaku
Usaha tulus untuk membesarkanku
Lewati ribuan masalah tanpa mengeluh
Virus cintamu menyerap di tingkah laku-ku
Ingat selalu akan pengorbananmu

Mama...
Usiamu terus bertambah seiring waktu
Hatimu tetap tabah dan tegar bagai batu
Akankah kau selalu disini, ada untukku
Mama...
Maafkan anak-anakmu...
Anakmu yang penuh akan dosa
Dosa tak bisa mengambangkan senyum di bibirmu

Air mata ini terus mengalir
Dan doa selalu terpanjatkan dari bibir
Ingin agar kau sehat dan terus berlari
Berkilau bagai bidadari

#aehmateeee

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelangi

Guru-guru di hari buruk Senin T.T

Kesadaran Menjaga Alam itu Tumbuh saat Kuliah

Beruntung